PSIS Persiapkan Kontrak Baru Untuk Para Pemain dan Staff

Rosnasution
2 min readJul 4, 2020
PSIS Persiapkan Kontrak Baru Untuk Para Pemain dan Staff

Berita bola terbaru, Sabtu 4 Juli 2020 datang dari Klub Liga Indonesia Shopee Liga 1, PSIS Semarang. Tim ini mulai membahas persiapan kelanjutan kompetisi musim ini. Kabarnya kompetisi akan digelar pada Oktober mendatang.

Mereka kini tengah bersiap untu membahas kontrak baru pemain. Manajemen PSIS masih belum menemukan formula terbaik mengenai rancangan renegosiasi kontrak baru nantinya.

Mereka pun sangat berhati-hati dalam menentukan kontrak baru dengan pemain. Sebelumnya telah terjadi perubahan hak pemain sejak kompetisi ditangguhkan pada Maret lalu akibat pandemi COVID-19. Sesuai arahan PSSI, klub dapat memberikan hak kepada pemain, pelatih, maupun ofisial maksimal 25 persen setiap bulannya selama pandemi ini.

Namun sepertinya peraturan itu sudah tidak berlaku lagi. Bakal ada kontrak baru dalam pelaksanaan kompetisi di era new normal seperti sekarang ini. Mengingat besar kemungkinan pertandingan Liga Indonesia nantinya tidak akan melibatkan penonton sehingga mengurangi pemasukan dari tiket yang tidak dapat dijual.

Hal tersebut yang masih dimatangkan oleh manajemen PSIS Semarang, sebelum melakukan negosiasi baru kepada skuatnya. CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya masih mematangkan formula yang dapat membuatnya semua pihak senang.

“Soal renegosiasi kontrak harus hati-hati, PSIS tidak gegabah. Kami masih konsultasi dengan PSSI, bagian legal, dan komunikasi dengan para pemain. Kami akan mencari formula yang tepat, win-win solution,” bebernya kepada wartawan.

Dirinya menilai tidak cocok apabila gaji pemain dipaksakan sebesar 50 persen. Dirinya meliihat kemampuan finansial klub cukup kecil, karena dampak dari COVID-19 selama beberapa bulan ini.

“Kemampuan finansial klub tidak sampai 10 persen. Seperti di PSIS itu 70 persen pendapatan berasal dari tiket. Kalau pemasukan nol, tinggal berapa persen, padahal separuhnya sponsor, lalu mereka mundur semua. Tinggal menggantungkan subsidi dan hak komersial dari PT LIB,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan bahwa PSIS nantinya akan mendiskusikan terkait kontrak baru ini. Setelah itu diramu dan diputuskan, yang kemudian disampaikan secara transparan kepada pemain.

Dirinya juga memberikan pilihan kepada pemain yang merasa gajinya tidak pantas untuk mencari klub lain. “Kami buka saja, pemain bisa menentukan dan memilih. Kami tidak perlu muluk-muluk, kalau memang tidak mau gaji sesuai kemampuan tim ya silahkan ke klub lain,” jelas Yoyok Sukawi lago.

Selama pandemi ini memang finansial klub Liga Indonesia menurun. Mereka tidak dapat lagi pemasukan terutama dari tiket penonton. Kali ini beberapa klub memanfaatkan live streaming dan live score untuk menambah pundi-pundi pemasukan mereka.

--

--

Rosnasution
0 Followers

Membagikan informasi yang terbaru dikalangan anak muda sekarang secara jelas dan mudah dipahami